Pasangan akan menikmati aktivitas seksual jika dilakukan dengan cara menyenangkan. Sejumlah kejutan boleh saja menambah seru aktivitas seks. Namun, sebaiknya berikan petunjuk atau komunikasikan bersama pasangan jika ada “permainan” yang membuat Anda tidak nyaman. Pasalnya, ada enam hal yang ditakuti perempuan dalam aktivitas seksual. Jika tidak dikomunikasikan bersama pasangan, aktivitas yang seharusnya menyenangkan ini bisa menjadi pengalaman tidak mengenakkan dan membuat Anda merasa terintimidasi.
“Permainan” baru
Umumnya perempuan merasa takut atau tidak nyaman jika pasangannya meminta melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukannya. Jika Anda merasa tidak percaya diri, misalnya jika pasangan meminta Anda tetap mengenakan stiletto saat berhubungan seks, sebaiknya bersikaplah terbuka kepada pasangan. Katakan bahwa Anda belum pernah melakukannya. Dan pasangan yang baik juga tidak akan langsung memerintah Anda melakukan keinginannya. Si dia akan bertanya lebih dahulu apakah Anda nyaman. Jawabannya, ada di tangan Anda. Bersikaplah jujur. Tak perlu berpura-pura jika memang tidak suka.
Umumnya perempuan merasa takut atau tidak nyaman jika pasangannya meminta melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukannya. Jika Anda merasa tidak percaya diri, misalnya jika pasangan meminta Anda tetap mengenakan stiletto saat berhubungan seks, sebaiknya bersikaplah terbuka kepada pasangan. Katakan bahwa Anda belum pernah melakukannya. Dan pasangan yang baik juga tidak akan langsung memerintah Anda melakukan keinginannya. Si dia akan bertanya lebih dahulu apakah Anda nyaman. Jawabannya, ada di tangan Anda. Bersikaplah jujur. Tak perlu berpura-pura jika memang tidak suka.
“Permainan kasar”
Saat pasangan sedang bergairah, bisa saja tangannya, disengaja atau tidak, mencengkeram leher Anda. Sejumlah perempuan merasa takut akan disakiti pasangan saat aktivitas seksual terasa “kasar”. Bagi sejumlah pasangan, “permainan seks kasar” menyenangkan karena memancing adrenalin. Namun, jika Anda tidak menyukai gaya ini, sebaiknya lakukan diskusi lebih sering tentang apa yang disukai atau tidak dalam hubungan seks.
Saat pasangan sedang bergairah, bisa saja tangannya, disengaja atau tidak, mencengkeram leher Anda. Sejumlah perempuan merasa takut akan disakiti pasangan saat aktivitas seksual terasa “kasar”. Bagi sejumlah pasangan, “permainan seks kasar” menyenangkan karena memancing adrenalin. Namun, jika Anda tidak menyukai gaya ini, sebaiknya lakukan diskusi lebih sering tentang apa yang disukai atau tidak dalam hubungan seks.
Seks anal tiba-tiba
Bagi sejumlah perempuan, seks anal memberikan stimulasi menyenangkan. Namun, bagi sebagian yang lain, seks anal menjijikkan, bahkan menakutkan. Anda termasuk tipe yang mana? Bicarakan dengan pasangan mengenai aktivitas seks secara terperinci. Komunikasi dua arah akan mencegah salah paham saat sedang menikmati seks. Jangan sampai pasangan Anda merasa Anda baik-baik saja saat mendapatkan serangan mendadak seks anal, padahal Anda begitu membencinya.
“Sex toy” yang ekstrem
Vibrator yang membantu Anda dan pasangan lebih bergairah mungkin tidak jadi masalah yang mengkhawatirkan Anda. Namun, tidak sedikit perempuan yang tidak nyaman dengan sex toy seperti tali cambuk. Mungkin pasangan ingin sedikit bermain-main dengan Anda agar seks jauh lebih bergairah. Bagi sejumlah orang, seks yang ekstrem lebih memberikan sensasi kenikmatan berbeda. Namun, adalah juga hak Anda untuk turut andil menentukan aktivitas seks yang menenangkan dan menyenangkan. Jangan ragu untuk bilang tidak jika memang Anda tak nyaman. Jika ingin mencoba, Anda dan pasangan sebaiknya membuat pilihan bersama seputar sex toy yang diinginkan si dia, dan juga siap dijalani oleh Anda.
Bagi sejumlah perempuan, seks anal memberikan stimulasi menyenangkan. Namun, bagi sebagian yang lain, seks anal menjijikkan, bahkan menakutkan. Anda termasuk tipe yang mana? Bicarakan dengan pasangan mengenai aktivitas seks secara terperinci. Komunikasi dua arah akan mencegah salah paham saat sedang menikmati seks. Jangan sampai pasangan Anda merasa Anda baik-baik saja saat mendapatkan serangan mendadak seks anal, padahal Anda begitu membencinya.
“Sex toy” yang ekstrem
Vibrator yang membantu Anda dan pasangan lebih bergairah mungkin tidak jadi masalah yang mengkhawatirkan Anda. Namun, tidak sedikit perempuan yang tidak nyaman dengan sex toy seperti tali cambuk. Mungkin pasangan ingin sedikit bermain-main dengan Anda agar seks jauh lebih bergairah. Bagi sejumlah orang, seks yang ekstrem lebih memberikan sensasi kenikmatan berbeda. Namun, adalah juga hak Anda untuk turut andil menentukan aktivitas seks yang menenangkan dan menyenangkan. Jangan ragu untuk bilang tidak jika memang Anda tak nyaman. Jika ingin mencoba, Anda dan pasangan sebaiknya membuat pilihan bersama seputar sex toy yang diinginkan si dia, dan juga siap dijalani oleh Anda.
“Dirty talk”
Banyak pasangan menyukai dirty talk yang keluar saat berhubungan seks karena bisa memancing gairah membuncah. Namun, kata-kata kotor ini tidak bebas keluar begitu saja karena bagi sejumlah perempuan, kata kotor yang berlebihan, bahkan psycho, justru akan menimbulkan ketakutan. Minta pasangan untuk mengontrol bisikan mesranya dengan menyatakan ketidaksenangan Anda saat tiba-tiba ia mengucapkan kata kotor yang terlalu berlebihan.
Banyak pasangan menyukai dirty talk yang keluar saat berhubungan seks karena bisa memancing gairah membuncah. Namun, kata-kata kotor ini tidak bebas keluar begitu saja karena bagi sejumlah perempuan, kata kotor yang berlebihan, bahkan psycho, justru akan menimbulkan ketakutan. Minta pasangan untuk mengontrol bisikan mesranya dengan menyatakan ketidaksenangan Anda saat tiba-tiba ia mengucapkan kata kotor yang terlalu berlebihan.
Aktivitas yang dipaksakan
Perempuan mana pun akan ketakutan jika aktivitas seks dilakukan dengan pemaksaan, sekadar memuaskan hasrat pasangan (suami). Komunikasi menjadi kunci kenikmatan seks yang sebenarnya. Jangan pernah takut bersuara, mengatakan bahwa kondisi Anda saat ini sedang tidak siap untuk berhubungan seks. Entah karena Anda masih dalam masa nifas (seusai melahirkan) atau Anda terlalu lelah. Memaksakan hubungan seks sekadar untuk memuaskan pasangan hanya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman yang membuat Anda secara psikis tidak menikmati seks bersama pasangan.
Perempuan mana pun akan ketakutan jika aktivitas seks dilakukan dengan pemaksaan, sekadar memuaskan hasrat pasangan (suami). Komunikasi menjadi kunci kenikmatan seks yang sebenarnya. Jangan pernah takut bersuara, mengatakan bahwa kondisi Anda saat ini sedang tidak siap untuk berhubungan seks. Entah karena Anda masih dalam masa nifas (seusai melahirkan) atau Anda terlalu lelah. Memaksakan hubungan seks sekadar untuk memuaskan pasangan hanya akan menimbulkan perasaan tidak nyaman yang membuat Anda secara psikis tidak menikmati seks bersama pasangan.
0 comments:
Post a Comment